Bawang Merah

Bawang Merah

Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.

Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.

Manfaat

Bawang Merah
Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto dan sup menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan. Selain diolah menjadi bawang goreng, bawang merah dapat juga dapat bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis / diabetes melitus, memperlancar pernafasan dan memperlancar aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktifitas fibrinotik.[1]

Sumber:
1. Budi Samadi; Bambang Cahyono (2005). Bawang Merah Intensifikasi usaha tani. Yogyakarta: 
     Kanisius. ISBN 979-497-323-8.

Bawang Putih (Genus Allium)

Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Bawang Putih


Bawang putih merupakan salah satu jenis rempah-rempahan yang banyak digunakan untuk bumbupenyedap setiap masakan. Bawang putih ini termasuk bumbu yang murah dan mudah ditemukan di setiap dapur semua orang. Selain sebagi bumbu penyedap masakan, bawang putih dapat dimakan langsung, digoreng terlebih dahuli maupun di buat sambal bawang putih. Selain berbagi manfaat diatas, bawang putih ternyata menyimpan zat-zat yang memiliki manfaaat dahsyat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh anda.
Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain.Dan juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil,caranya : keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit,jangan terlalu banyak bergerak,maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam.Besoknya anda terbebas dari kutil.

Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.Bawang putih sudah lama dikenal sebagai obat alami dari berbagai keluhan, gangguan maupun penyakit yang menyerang tubuh seseorang. Jadi, sebelum munculnya kemajuan teknologi di bidang kesehatan, nenek moyang kita masih menggunakan media pengobatan alami dengan menggunakan bawang putih tersebut. Anda mungkin akan terkejut dengan berbagai manfaat tersembunyi dalam bawang putih bagi kesehatan tubuh.

Manfaat Bawang Putih
 
Berikut ini 7 manfaat dahsyat bawang putih bagi kesehatan tubuh anda :
  1. Penangkal Dari Serangan Kanker. Bawang putih mengandung dialil sulfida yang memiliki peran mencegah kanker yang bisa membahayakan jiwa anda. Bagi perempuan, mengkonsumsi bawang putih secara tidak berlebihan dapat menangkal kanker pada payudara.
  2. Obat Alami Bagi Penderita Diabetes. Bawang putih mampu mengontrol kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes. Sehingga sangat cocok sebagai obat alami bagi yang mengalami penyakit atau gejala diabetes.
  3. Mengurangi Kadar Kolesterol Jahat dalam Darah. Kandungan kolesterol jahat dalam darah tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anda. Mengkonsumsi bawang putih merupakan langkah tepat dan terbukti ampuh mengurangi kadar kolesterol jahat tersebut.
  4. Pelindung Ampuh Bagi Organ Jantung Anda. Radikal bebas yang bercampur dengan oksigen yang dihirup dapat membahayakan kesehatan jantung anda. Bawang putih mampu melindungi organ jantung dari berbagai radikal bebas yang bertebaran di udara.
  5. Menghindarkan Dari Berbagai Penyakit Kulit. Kandungan zat kimia yang bernama ajoene didalam bawang putih berkhasiat untuk membasmi berbagai infeksi jamur yang menyerang kulit tubuh anda.
  6. Bawang Putih Juga Bersifat Antivirus dan Antibakteri. Sehingga bawang putih dapat menangkal berbagai serangan virus maupun bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh anda.
  7. Ampuh Mengontrol Tekanan Darah Anda. Kandungan gas hidrogen sulfida dalam bawang putih bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah serta berperan besar dalam mengontrol tekanan darah seseorang.
Sumber :
health.india. Image courtesy of Chatchai Somwat / FreeDigitalPhotos.net
http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_putih

Bawang Bombai

Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.[1]
Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.[2]
Kebun Bawang Bombai

Asal Usul Bawang Bombai

Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tapi terhitung gagal. Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena terbukti hasilnya sangat memuaskan. Penggunaannya di Indonesia pada awalnya populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan Indonesia yang mempergunakannya.[3]

Karakteristik Bawang Bombai

Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu.[2] Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.[3]

Budidaya Bawang Bombai

Bawang Bombai

Bawang bombai cocok ditanam di daerah pegunungan dengan suhu 18-20°C.[4] Penyinaran sinar matahai panjang hingga 14 jam sehari. Ketinggian tempatnya ideal 800 meter di atas permukaan laut.[4] Ada pun yang mengatakan ketinggiannya harus di atas 2000 m dpl.[3] Tanah gembur mengandung keasaman antara 5,5-6,5 pH dengan drainase yang baik menjadi syarat utama supaya tidak membuat umbi bawang membusuk karena terendam air. Pilihlah umbi bawang dengan ukuran 10-20/umbi, diperlukan 1500-2000 kg, atau ± 90.000 umbi untuk satu hektar.[4]
Tanah perlu disiangi dari rumput liar, dicangkul hingga gembur dan diberi pupuk kandang ±10-20 ton/hektar. Bawang bombai paling baik ditanam pada awal musim kemarau, di Indonesia kira-kira bulan Mei/Juni - Agustus/September. Bawang bombai sebaiknya ditanam di tanah yang gembur dengan kelembaban yang cukup (disiram sehari sebelum tanam). Bersamaan dengan waktu tanam, berikan campuran pupuk N, P, dan K (NPK) dengan perbandingan 15:15:15 dengan dosis 150 kg per hektar. Atau dapat juga diganti dengan pupuk KCI dengan jumlah 325 kg per hektar. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah. Pupuk lainnya diberikan secara susulan. Di atas bedeng yang hendak ditanami, tentukan jarak tanam dengan menggunakan tali, ajir dan bilah pelarik dengan jarak 20x30 atau 40x30 cm. Tanamkan bibit bawang bombai satu per satu bagian siung masuk ke dalam tanah dengan posisi siung di atas. Siram lagi sampai kelembabannya cukup.
Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan cara menyulaminya pada usia 7 hari setelah tanam dengan cara mengganti bibit yang busuk dengan yang baik. Lakukan pengairan dengan cara digenangi air dan dikurangi secara periodik supaya umbi tidak membusuk. Dosis pupuk 100-120 kg N, 150 kg P2O5 dan 100 K2O per hektar atau setara dengan 222-267 kg Urea atau 476-571 kg Za _ 489 kg TSP _ 271 kg KCI per hektar. Pemberian pupuk dilakukan dua kali, yaitu pada umur 2 Minggu setelah tanam pupuk TSP dan KCI serta setengah dosis pupuk Urea dan ZA; kemudian diulang pada umur 4 Minggu setelah tanam berupa pupu Urea atau Za setengah dosis sisanya. Pemberian pupuk dilarikan di antara barisan tanaman, ditugalkan dan ditutupi tanah.[4]

Manfaat Bawang Bombai

tabel perbandingan kandungan senyawa dalam bawang
Kandungan nutrisi dalam bawang dapat dilihat dan dibandingkan dengan bawang merah biasa dan bawang putih pada tabel.[4]
Penggunaan terbesar adalah untuk bahan dan bumbu masakan. Khasiat bawang bombai sangat banyak, yaitu antioksidan alami, mampu menekan efek sinogenik dari senyawa radikal bebas. Fungi pada umumnya adalah memperkecil risiko penyakit degeneratif seperti kanker kolon. Bawang bombai juga dipakai secara umum untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernakan, flu, kembung, mual, maag, disentri, dan membunuh cacing dalam perut. Sifat senyawa bawang bombai bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Mengkonsumsi satu siung dapat meningkatkan kadar kolesterol 'baik' sebesar 30%. Manfaat lainnya, dapat menyembuhkan penyakit radang hati, radang sendi, radang tonsil, radang pada tenggorokan, serta radang telinga. [5]

Sumber:

  1. Brewster, James L. (1994). Onions and other vegetable alliums (ed. 1). Wallingford, UK: CAB International. hlm. 16. ISBN 0-85198-753-2.
  2. (Indonesia) Yati Supriyati, Ersi Herliana., Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot, Jakarta: Penebar Swadaya, 2010, Hal. 55
  3. (Indonesia) Singgih Widodo., Budidaya Bawang dan Bombay, Jakarta: Penebar Swadaya, 2007, Hal. 136-160
  4. (Indonesia) Rahmat Rukmana., BAWANG MERAH, Budi Daya & Pengolahan Pascapanen, Yogyakarta: Kanisius, Hal. 29-35
  5. (Indonesia) Khasiat Bawang Merah, Yogyakarta: Kanisius, 2007



Asparagus

Asparagus, dalam pengertian umum, adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat diuretiknya. Dengan adanya sifat diuretik tersebut, asparagus berkhasiat untuk memperlancar saluran urin sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal. Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit natrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.
Asparagus

Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran yang dianggap mewah di Indonesia, karena keberadaanya yang cukup langka. tidak heran bila banyak ibu-ibu rumah tangga yang tidak mengenal jenis sayuran yang satu ini. Asparagus memiliki nama latin Asparagus officinalis dari famili Asparagaceae. Selain dijadikan sebagai bahan makanan, Asparagus ternyata mempunyai manfaat yang besar bagi kesehatan.
Asparagus memiliki kandungan tinggi vitamin C dan merupakan sumber yang baik dari vitamin A dan C. Asparagus juga dapat membantu diet Anda sukses. Ada tiga alasan mengapa asparagus dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Dan berikut ini beberapa manfaat Asparagus bagi kesehatan.


Mengurangi nafsu makan
Asparagus merupakan sumber serat larut, insulin, yang menurut beberapa penelitian mampu menekan nafsu makan. Enam gram inulin dapat berfungsi mengisi 260 kalori makanan.

Mengatur gula darah
Aspragus merupakan sumber yang sangat baik dari banyak vitamin B yang berbeda, termasuk B1, B2, B3, dan B6. Menurut banyak penelitian, beberapa jenis vitamin B dapat bekerja sama untuk memetabolisme glukosa dan mengatur gula darah. Menjaga kadar gula darah tetap stabil dapat membantu Anda menghindari makan berlebihan.

Menjaga Pencernaan
Serat dalam asparagus kandungannya tinggi menjaga pencernaan sehat dan menjaga sistem bergerang dan merangsang pertumbuhan probiotik Anda. Sementara, tingginya kandungan vitamin C sebagai diuretik alami membuat asparagus ini menjadi makanan yang tepat untuk dikonsumsi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Asparagus

Kandungan Gizi Asparagus per 100 g
  • Energi 85 kJ (20 kcal)
  • Karbohidrat 3,88 g
  • Gula 1,88 g
  • Diet serat 2,1 g
  • Lemak 0,12 g
  • Protein 2.20 g
  • Thiamine (Vit. B1) 0,143 mg (11%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0,141 mg (9%)
  • Niacin (Vit. B3) 0,978 mg (7%)
  • Asam pantotenat (B5) 0,274 mg (5%)
  • Vitamin B6 0,091 mg (7%)
  • Folat (Vit. B9) 52 mg (13%)
  • Vitamin C 5,6 mg (9%)
  • Kalsium 24 mg (2%)
  • Besi 2,14 mg (17%)
  • Magnesium 14 mg (4%)
  • Fosfor 52 mg (7%)
  • Kalium 202 mg (4%)
  • Seng 0,54 mg (5%)
  • Mangan 0,158 mg

Pemilihan:
Ketika memilih asparagus, biarkan sekitar 1 / 2 pon per porsi. Satu pon akan ada sekitar 14 batang, dengan panjang 9-10 inci dan tebal antara 1 / 2 sampai 3 / 4 inci.
Asparagus yang terbuka dan berantakan, berjamur atau busuk, dan batang asparagus yang berusuk. Hindari juga asparagus yang berpasir, karena sulit untuk membersihkan pasir dengan mencuci.

Penyimpanan:
Taruh asparagus di lemari es dengan berdiri tegak dalam wadah atau air. Hal ini membuat asparagus segar dan renyah. Jika hal ini tidak memungkinkan, bungkus bagian bawah asparagus dengan handuk basah. Gunakan sesegera mungkin. Asparagus akan bertahan di kulkas tiga sampai lima hari.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Asparagus
http://kesehatan.gen22.net/2013/04/manfaat-asparagus-untuk-kesehatan-dan.html

Asem Jawa

Nama Lokal :
Tamarind (Inggris); Tamarinier (Perancis); Asam Jawa (Indonesia); Celangi, Tangkal asem (Sunda); Asem (Jawa);

Tamarind
Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Asam jawa merupakan bumbu masak yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, kecantikan dan pengobatan tradisional. Manfaat asam jawa sebagai tanaman herbal sudah dikenal sejak lama. Orang tua kita dulu sering memanfaatkan buahnya untuk mengobati sariawan, luka, eksim dan mengatasi gigitan serangga. Sementara daunnya digunakan untuk mengobati demam.

Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2 - 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.

Di Indonesia, biji buah asam jawa dipergunakan sebagai bumbu masak untuk mengolah makanan yang memelukan sensasi asam seperti sayur asem. Dan juga menjadi bahan utama salah satu minuman kesehatan tradisional, kunyit asam.
Asam jawa termasuk dalam keluarga Fabaceae. Pohon ini berasal dari Afrika, di Indonesia biasanya ditanam sebagai pohon perindang di tepi jalan. Tingginya bisa mencapai 25 meter. Ini merupakan satu-satunya tumbuhan yang namanya pohonnya sama dengan rasa buahnya.

Daging buah asam berwarna putih, dan berubah menjadi kecokelatan saat sudah masak. Agar daging buah asam ini tetap tahan lama, biasanya diolah lagi dan warnanya berubah menjadi kehitaman. Sering disebut sebagai asam kawak.

Daging buahnya ini mengandung bermacam-macam zat asam, diantaranya asam tatrat, malat, sitrat, suksinat, dan asetat. Zat asam ini berkhasiat sebagai pencahar, untuk melancarkan buang air besar dan peredaran darah. Sementara kandungan flavonoid yang terdapat pada daunnya menjadikan daun asam jawa ini sebagai antiradang dan menghilangkan rasa sakit.

Kandungan kimia:
Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert.

Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai:
  • kalori sebesar 239 kal per 100 gram,
  • protein 2,8 gram per 100 gram,
  • lemak 0,6 gram per 100 gram,
  • hidrat arang 62,5 gram per 100 gram,
  • kalsium 74 miligram per 100 gram,
  • fosfor 113 miligram per 100 gram,
  • zat besi 0,6 miligram per 100 gram,
  • vitamin A 30 SI per 100 gram,
  • vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram,
  • vitamin C 2 miligram per 100 gram.
Kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.

buah asam jawa
Buah Asam Jawa (Tamarindus indica)

Manfaat Asam Jawa untuk Kesehatan

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, asam jawa dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Bagian yang digunakan adalah buah dan daunnya. Berikut ini adalah ramuan tradisional asam jawa untuk yang digunakan sebagai obat tradisional.

1. Mengobati eksim

Eksim sering juga disebut eksema atau dermatitis. Penyakit ini menyerang jaringan kulit sehingga kulit melepuh dan mengeluarkan nanah. Biasanya menyerang anak-anak yang kurang memperdulikan kesehatan. Asam jawa bisa membantu Anda mengatasinya.

Ambil segenggam asam jawa, umbi temulawak dan gula aren secukupnya. Semua bahan ditumbuk lalu direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring airnya, lalu minum. Lakukan pengobatan ini dua hari sekali.

Untuk pengobatan luar, siapkan 1 genggam daun asam jawa yang masih muda dan rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kedua bahan tersebut ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan atau dibalurkan pada kulit yang sakit.

2. Mengobati disentri

Disentri berasal dari bahasa yunani yang berarti gangguan usus. Gejalanya berupa perut mulas, buang sir besar dan terkadang disertai darah dan lendir. Penyebabnya adalah bakteri dan amoeba. Bisa diobati dengan ramuan tradisional asam jawa.

Caranya, haluskan 5 gram asam kawak, 10 gram kunyit dan 10 gram temulawak. Tambahkan secangkir air panas kemudian aduk hingga tercampur. Saring dana mbil airnya, lalu tambahkan 1 sendok makan madu murni. Aduk hingga rata kemudian diminum sekaligus pada pagi hari.

3. Obat penyakit difteri

Difteri adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Di masa lalu, penyakit ini sempat merenggut ribuan nyawa. Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu medis penyakit ini sudah ditemukan obatnya. Bisa juga diatasi dengan ramuan tradisional asam jawa.

Caranya, sediakan 5 gram lobak, 5 gram bawang merah, 5 gram kencur, dan 10 gram daun pepaya muda. Semua bahan ditumbuk atau diblender hingga halus. Tambahkan asam jawa, lalu seduh dengan segelas air panas. Ramuan tersebut digunakan untuk berkumur hingga ke tenggorokan. Lakukan 3 kali sehari.

4. Mengatasi darah rendah

Tekanan darah rendah adalah keadaan sebaliknya dari hipertensi, dikenal juga dengan istilah hipotensi. Keadaan ini berbeda dengan anemia (kurang darah). Untuk mengatasinya, gunakan ramuan tradisional asam jawa berikut ini.

Bahanya adalah 5 gram asam jawa, 250 gram daun bayam, 10 gram gula aren, 50 gram bawang merah, 15 gram cabai rawit, dan garam dapur secukupnya.

Caranya, daun bayam direbus setengah matang untuk dijadikan lalapan. Semua bahan lainnya ditumbuk halus dan dibuat sambal. Dimakan sebagai makan siang dengan nasi beras merah. Lakukan setiap hari. Enak bukan?

5. Mengobati ambeien

Banyak orang merasa malu ketika terkena penyakit ambeien atau wasir ini. Dan baru melakukan pengobatan ketika kondisinya sudah parah. Sebenarnya, wasir bisa diobati oleh ramuan tradisional asam jawa berikut ini.

Siapkan 1 gram asam jawa, 6 gram daun keji beling, 3 gram temulawak dan 6 gram meniran. Setelah dibersihkan, semua bahan direbus dengan 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring airnya dan diminum 3 kali sehari, secara rutin.

6. Mengatasi demam setelah nifas

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim setelah melahirkan, ada beberapa wanita yang mengalami demam. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan ramuan tradisional berikut ini.

Sediakan satu jari asam kawak (asam yang sudah diolah, berwarna hitam) dan gula aren secukupnya. Kemudian asam dan gula aren diseduh dengan satu gelas air panas. Setelah agak hangat, airnya diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini dua kali sehari.

7. Menurunkan demam bayi

Jika bayi mengalami demam, jangan panik. Dan jangan langsung mmberikan obat yang mengandung antibiotik karena akan memberikan efek buruk pada sistem kekebalan tubuhnya. Buatlah ramuan tradisional untuk mengatasi demam bayi berikut ini.

Ambil asam kawak dan kunyit masing-masing sebesar ibu jari, 5 lembar daun melati muda, dan dua tangkai daun bawang. Semua bahan ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada ubun-ubun bayi, biarkan hingga kering. Ini merupakan resep turun temurun dari nenek moyang yang sudah terbukti khasiatnya.

8. Menurunkan kolesterol

Penderita kolesterol harus benar-benar menjaga gaya hidup dan pola makan. Banyak pantangannya. Nah, ramuan tradisional berikut ini dapat membantu Anda menujrunkan kadar kolesterol dalam darah.

Ambil 200 gram daun asam jawa, kemudian ditumbuk hingga halus. Tambahkan 200 ml atau segelas air panas. Saring airnya dan diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 3 kali sehari.

9. Mengobati nyeri haid

Cara pertama: Ambil 1 genggam daun asam jawa yang masih muda dan 2 jari rimpang kunyit. Keduanya ditumbuk hingga halus lalu tambahkan setengah gelas air matang. Saring dan minum airnya.

Cara kedua: Sediakan setengah jari asam kawak, 10 potong temulawak, dan gula aren secukupnya. Rebus semua bahan tersebut dengan 1 gelas air hingga tersisa setengahnya. Saring airnya dan minum sekaligus. Lakukan selama satu minggu sebelum masa haid.

Catatan: Ramuan asam kawak ini tidak boleh diminum oleh wanita hamil.

10. Mengobati sariawan

Meski bukan penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian, namun sariawan adalah penyakit yang sangat menyiksa. Tak ada makanan enak ketika sedang mengalami sariawan. Ramuan tradisional berikut ini dapat membantu Anda mengatasi sariawan.

Caranya, satu genggam daun asam jawa muda dicuci bersih dan 5 cm rimpang kunyit diiris tipis-tipis. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas saja. Bisa tambahkan gula aren saat merebus agar rasanya lebih enak. Minum ramuan tersebut setiap pagi dan sore masing-masing satu gelas.

11. Mengobati bisul

Anda punya bisul? Pasti sangat tersiksa, apalagi kalau letak di pantat. Bikin ngga bisa duduk. Tapi ramuan berikut ini akan membantu Anda mengobatinya.

Ambil 5 gram asam kawak, 10 gram daun bayam duri, 10 gram daun kangkung dan garam secukupnya. Daun kangkung dan bayam duri ditumbuk hingga halus, tambahkan asam kawak dan garam secukupnya. Tempelkan ramuan tersebut pada bisul sampai semua permukaannya tertutupi.

Kalau sudah kering, bisa diganti dengan ramuan baru. Dengan cara ini bisul akan cepat matang dan pecah, sehingga proses penyembuhannya lebih cepat.

12. Mengobati asma

Untuk mengobati asma, caranya cukup mudah. Siapkan 2 potong kulit pohon asam jawa dan adas pulowaras secukupnya. Rebus kedua bahan tersebut dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring airnya dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

13. Obat batuk kering

Batuk kering biasanya disertai dengan rasa gatal dan perih di tenggorokan. Kita bisa mengobatinya dengan ramuan tradisional berikut ini.

Siapkan 3 buah polong asam jawa dan satu genggam daun saga. Buah asam jawa dan daun saga direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa tersisa 2 gelas. Saring airnya dan minum 2 kali sehari, tiap pagi dan sore. Lakukan pengobatan ini secara rutin.

Cara kedua, siapkan 2 gelas daun asam jawa, 2 gelas daun saga, dan 5cm kayu manis cina. Semua bahan dicuci bersih kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa dua gelas. Saring airnya dan diminum pada siang hari. Lakukan secara rutin.

14. Obat sakit perut

Sakit disebabkan oleh beberapa hal. Bisa disentri, makan makanan terlalu pedas atau asam dan lain sebagainya. Jika Anda mengalaminya, cobalah ramuan tradisional warisan nenek moyang yang satu ini.

Ambil 3 buah polong asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Asam jawa dan kapur sirih ditumbuk hingga halus, lalu ditambahkan minyak kayu putih dan aduk hingga rata. Ramuan tersebut dibalurkan pada perut yang sakit.

15. Mengobati keputihan

Keputihan merupakan penyakit yang umum menyerang daerah kewanitaan. Terkadang keputihan disertai dengan rasa gatal dan berbau tidak sedap. Keputihan yang seperti ini sangat mengganggu dan harus segera diatasi. Berikut ini ramuan herbal warisan nenek moyang untuk mengatasi keputihan.

Siapkan asam kawak sebesar kelereng, 25 helai daun beluntas dicuci, 5 cm rimpang kunyit (dicuci, dikupas), dan gula aren secukupnya. Haluskan daun beluntas dan kunyit, lalu seduh dengan 1/2 gelas air panas. Tambahkan asam dan gula aren, aduk rata. Saring airnya, lalu diminum setiap kali hendak tidur malam. Lakukan setiap hari.

16. Mengobati gatal alergi dan biduran

Penyakit biduran dikenal juga dengan istilah kaligata, hives, atau urtikaria. Kulit yang terserang biasanya terasa gatal, kemerahan serta muncul tonjolan-tonjolan yang bisa menyebar dari satu titik ke titik lainnya. Penyebabnya bisa karena alergi atau disengat serangga, bulu ulat gatal juga bisa menyebabkan kondisi ini. jika anda mengalaminya, obati dengan ramuan di bawah ini.

Sediakan bahan-bahannya berupaka 3 buah asam jawa, 1/4 sendok makan kapur sirih, dan garam secukupnya. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa hanya 1 gelas saja. Setelah dingin airnya disaring dan diminum dua kali sehari tiap pagi dan sore.

17. Mengobati sakit panas

Anak-anak biasanya sangat rawan terkena sakit panas. Tudak perlu khawatur jika hal itu terjadi. Sediakan saja 2 polong asam jawa dan garam secukupnya. Seduh kedua bahan tersebut dengan segelas air panas, lalu disaring. Airnya diminum sekaligus selagi masih hangat. Wanita hamil dilarang minum ramuan ini!

18. Obat luka baru

Jika anda terluka baik itu karena terkena senjata tajam maupun terjatuh, obati dengan daun asam jawa untuk menghentikan pendarahan sekaligus mempercepat pengeringan luka. Caranya, ambil daun asam jawa secukupnya lalu dikunyah dan ditempelkan pada luka.

19. Mengobati rematik

Rematik atau pegal linu biasanya menyerang daerah pinngang. Sering diderita oleh mereka yang berusia lanjut atau para pekerja keras. Untuk mengatasinya, sediakan 1 genggam daun asam jawa, dan 2-3 biji asam jawa. Kedua bahan tersebut dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian pinggang yang sakit sambil diijit-pijit.

20. Mengobati borok

Borok merupakan luka yang terbuka pada kulit, terasa perih, gatal, berair dan mengandung nanah. Biasanya disebabkan karena luka dan infeksi. Untuk mengobatinya, bisa dicoba dengan ramuan herbal asam jawa. Ambil beberapa biji asam jawa lalu ditumbuk hingga halus. Ramuan tersebut ditempelkan pada borok lalu diperban. Ganti sehari sekali.

21. Mengobati gatal pada bekas luka yang sudah kering

Bekas luka yang sudah kering terkadang masih menyisakan rasa gatal sehingga tidak tahan ingin menggaruknya. Namun, jika digaruk akan menimbulkan luka lecet yang membuatnya terbuka kembali. Untuk mengatasinya bisa menggunakan cara berikut.

Rendam asam kawak dengan air matang sampai mengembang. Lalu gosokkan pada bekas luka yang gatal. Atau bisa juga dengan menghaluskan 1 genngam daun asam dan kunyit secukupnya. Lalu tempelkan ramuan tersebut pada bekas luka yang terasa gatal.

22. Mengobati demam

Bukan cuma efekfit mengobati sakit panas yang diderita oleh anak-anak, daun asam jawa juga ampuh untuk menujrunkan demam pada orang dewasa. Jadi, jika anda terkena demam bisa ambil 1 genggam daun asam jawa dan adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Saring airnya, lalu diminum 2 kali sehari tiap pagi dan sore.

23. Bengkak karena digigit serangga

Beberapa jenis serangga memiliki bisa yang jika menyengat dapat menyebabkan kulit bengkak. Misalnya lipan, lebah, tawon dan kalajengking. Meskipun sengatannya tidak sampai membahayakan nyawa, namun tetap harus diobati. Nah, salah satu ramuan tradisional untuk mengatasinya adalah dengan asam jawa.

Caranya, ambil 3 biji asam jawa lalu ditumbuk hingga halus. Bagian yang bengkak dibersihkan dulu dengan kain yang sudah diolesi dengan minyak kayu putih. Setelah itu tempelkan asam jawa yang sudah ditumbuk halus pada bagian yang bengkak (sakit).

24. Mengobati gatal berupa titik-titik merah mengandung air

Entah apa nama penyakit ini, tapi yang jelas kondisi kulit yang terserang terasa gatal dengan munculnya bintik-bintik merah pada permukaan kulit dan mengandung air miri cacar atau campak, tapi bukan. Apa pun nama penyakitnya jika anda mengalami kondisi yang seperti ini segera obati dengan ramuan asam jawa berikut ini.

Ambil temulawak sebesar ibu jari lalu dicuci bersih dan diiris tipis. Rebus dengan segelas air bersama gula aren sampai airnya hanya tersisa setengah gelas. Tambahkan asam kawak sebesar ibu jari dan aduk hingga rata. Saring airnya dan minum sekaligus.

25. Mengatasi bau anyir saat haid

Terkadang, haid disertai dengan baua nyir. Untuk mengatasinya, ambil asam kawak sebesar ibu jari, 10 iris temulawak dan irisan gula aren secukupnya. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas. Aduk-aduk hingga merata dan gula aren larut. Saring airnya dan diminum sekaligus. Lakuakn setiap hari selama masa haid.

26. Mengobati penyakit campak

Penyakit campak biasanya menyerang anak-anak meskipun dulunya sudah diberikan vaksin. Ada yang bilang setiap orang pasti terkena penyakit ini sekali seumur hidupnya. Saya sendiri juga pernah mengalaminya. Penyakit campak merupakan penyakit menular yan disebabkan oleh virus campak dari goglongan Paramixovirus. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan ramuan tradisional dari asam jawa berikut ini.

Bahan yang diperlukan untuk membuatnya adalah 3 gelas daun asam jawa, 3 iris rimpang kunyit segar (dicuci bersih), gula aren dan garam secukupnya. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum 2 kali sehari tiap pagi dan sore.

Manfaat Asam Jawa untuk Kecantikan

Khasiat asam jawa bukan cuma untuk kesehatan dan dunia pengobatan tradisional, melainkan juga bagi dunia kecantikan. Manfaat asam jawa untuk kecantikan diantaranya mengobati jerawat dan perawatan kecantikan kulit wajah. Caranya, simak ulasan berikut ini.

27. Mengobati jerawat

Siapa sih yang tidak kesal dengan jerawat? Bahkan saat sudah sembuh pun masih menyisakan bekas yang berupa flek hitam dan bahkan luka bopeng pada kulit. Untuk mengatasi jerawat, Anda bisa mengguankan ramuan kunyit seperti di bawah ini.

Bahan: 12 lembar daun sambiloto, 10 iris temulawak, 5 cm kencur, 1 sendok teh adas, dan 10 lembar daun jintan, semua bahan dicuci. Asam kawak sebesar ibu jari orang dewasa.
Cara pengobatan: Semua bahan ditumbuk hingga halus, dan tambahkan asam kawak. Seduh dengan 2 gelas air panas. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum 3 kali sehari.

Untuk pengobatan luar, ambil 3 biji asam jawa lalu diseduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, airnya disaring dan digunakan untuk cuci muka pada pagi hari.

28. Mencerahkan kulit

Asam jawa bisa juga digunakan untuk perawatan kulit agar tampak lebih cerah. Caranya, lumatkan daging buah asam jawa dengan air hangat. Tambahkan sedikit bubuk kunyit lalu aduk hingga membentuk adonan seperti lulur. Gunakan ramuan tersebut sebagai lulur, diamkan selama 15 menit agar nutrisi meresap. Kemudian bilas dengan air bersih.

29. Mengangkat sel kulit mati

Kandungan Alpha Hydroxy Acids (AHA) dalam buah asam jawa dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang membuat wajah terlihat kusam. Caranya, lumatkan daging buah asam jawa dengan sedikit garam dan yogurt sampai terbentuk adonan sepeti pasta. Aplikasikan adonan tersebut pada wajah sebagai masker, hindari bagian mata. Diamkan selama 20 menit, sambil dipijat perlahan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Bilas dengan air bersih.

30. Menghilangkan selulit

Selulit atau disebut sebagai sindrom kulit jeruk adalah lemak yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Lemak yang tidak berhasil dibuang ini menimbulkan tekstur yang tidak rata pada kulit, seperti kulit jeruk. Selulit biasanya menyerang bagian tubuh yang menjadi sarang lemak seperti lengan atas bagian dalam dan belakang, paha dalam atas dan belakang, punggung atas (di bawah bahu), punggung bawah, dan bokong.

Untuk mengatasinya campurkan asam jawa dengan sedikit gula pasir, baking soda dan air perasan jeruk lemon. Aduk hingga benar-benar merata. Gunakan pada kulit dimana selulit berada, sambil dipijat-pijat secara lembut dengan arah melingkar searah jarum jam. Diamkan selama 10 menit, lalu bersihkan dengan air hangat.

Nah, ternyata manfaat asam jawa bagi kesehatan dan kecantikan sangat banyak bukan? Jadi tidak hanya berguna sebagai bumbu masak. Oh, ya bahkan asam jawa ini sangat bermanfaat untuk mendukung program diet anda karena mampu menyerap lemak dari dalam tubuh. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Sumber:
http://www.permenasem.com/manfaat-buah-asem-jawa.html
http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/10/30-manfaat-asam-jawa-untuk-kesehatan.html

Populer Saat Ini